"nameera, nameera, seandainya terlahir kembali, kamu ingin jadi apa." "mmmmmmhhhhhhhh....................antara tidak ingin menjadi apa-apa dan menjadi apa - apa," Tapi seandainya bisa saya tidak ingin dilahirkan, seandainya terpaksa dilahirkan pun saya ingin menjadi tumbuhan, hidup damai di alam bebas & tentunya tidak ada penghisaban di hari akhir karena tumbuhan tidak pernah melakukan dosa," " Tidakkah kau tahu bahwa kamu, nameera, manusia, adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhanmu." " tentu, tentu, saya tahu dan saya tidak menampiknya, tapi adakah manusia biasa yang luput dari kesalahan , dari dosa, selain Rosullku Tercinta, para nabi, para syuhada dan sang bayi yang meninggal ? seorang ulama agama, seorang sunan, seorang kyai, seorang sufi pun pada akhirnya akan ada penghisaban di hari akhirnya , apalagi hanya seorang nameera dan nerakapun tetap akan menjadi tempat pertama yang disinggahi, saya takut, takut masuk neraka, takut disiksa, takut panasnya........(keluh)." " nameera, beruntunglah dirimu yang masih ingat akan kata "takut" dengan begitu kamu masih percaya dan ingat akan kebesaran Tuhanmu. Dengan selalu takut kepada-Nya berarti kamu akan berusaha untuk mendapatkan ridhonya, hidayahnya & nikmatnya. Pasti kamu tidak akan terlahir kembali dalam artian sebenarnya, tapi mulai dari hari ini, terlahirlah kembali nameera dengan hati & pikiran yang baru, lakukanlah perintah Tuhanmu dengan ikhlas dan sabar selama roh masih bersemayam dalam tubuhmu. Ingatlah nemeera bahwa Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu walaupun sekejap selama dirimupun tidak meninggalkan & melalaikan-Nya.
|